“Mengapa Saya Buruk?”: Langkah untuk Menangani Pemikiran Negatifmu!

Sudah pernahkah kamu mengutarakan dialog-dialog di atas ke diri kamu sendiri? Kamu menyaksikan diri kamu sebagai figur yang jelek dan tidak mempunyai kekuatan apa saja dibanding seseorang. Kamu yakini beragam penilaian negatif yang malah tiba dan datang dari kritikan atas diri kamu sendiri. Apa kamu pernah ada di keadaan itu?

“Mengapa Saya Buruk?”: Langkah untuk Menangani Pemikiran Negatifmu!

Table of Contents

– “Mengapa saya buruk?” Ketahui sebagai Negative Self-Talk
– Bahaya Negative Self-Talk
– Langkah Menangani Negative Self-Talk
– 1. Ketahui pemikiran negatifmu!
– 2. Kerjakan pengecekan silang
– 3. Bertemanlah dengan diri kamu sendiri!
– 4. Ganti persepsimu!
– 5. Dimulai dari Menghargai Cara Kecil

– Kontak Professional

“Mengapa saya buruk?” Ketahui sebagai Negative Self-Talk

Perkataan atau pertimbangan negatif yang diperuntukkan dari dan ke diri kita disebutkan dengan istilah negative self-talk atau wujud diskusi negatif dengan diri. Negative self-talk bisa dirasakan oleh siapa saja dan datang dalam beragam jenis wujud. Ini dapat datang sebagai wujud ketidakberdayaan, penyalahan diri atas keadaan yang ada sampai self-esteem yang jelek.

Pada intinya, negative self-talk ialah diskusi batin dengan diri kita yang pada akhirannya membatasiimu untuk yakin kekuatan dan potensimu sendiri. Negative self-talk membuat kamu kehilangan kekuatan untuk lakukan peralihan positif sampai berkurangnya keyakinan akan diri kamu sendiri . Maka, self-talk yang negatif bukan hanya membuat depresi, tapi dapat menghalangimu untuk raih keberhasilan!

Ingat, self-harm tidak hanya terbatas pada fisik saja, tetapi dapat pengucapan pada diri kita.

Bahaya Negative Self-Talk

Tod (2011) mengatakan jika negative self-talk benar-benar terkait dengan kenaikan resiko permasalahan kekeliruan psikis. Diskusi negatif dengan diri mengakibatkan berlangsungnya pengurangan motivasi dan kehadiran hati tidak memiliki daya yang lebih besar dibanding dengan seorang yang tidak lakukan negative self-talk.

Seorang yang teratur lakukan negative self-talk condong susah agar bisa menyaksikan beragam kesempatan yang ada hingga ada kecondongan untuk alami resiko depresi. Disamping itu, kesayangan pada diri kita bisa juga menyusut.

Selainnya beberapa imbas yang sudah disebut sebelumnya, ada beberapa resiko sebagai imbas dari negative self-talk (Walter,2019), salah satunya misalnya :

– Pemikiran jadi lebih terbatas dan sempit
– Kritikan atas diri yang terlalu berlebih membimbing pada sikap perfeksionisme
– Alami persoalan dalam rekanan sosial

Langkah Menangani Negative Self-Talk

Ada beberapa langkah untuk kurangi negative self-talk di kehidupan setiap hari. Tiap orang mempunyai triknya sendiri agar bisa menangani negative self-talk yang datang, tetapi ini kali ada banyak panduan yang sudah Kampuspsikologi kumpulkan untukmu!

1. Ketahui pemikiran negatifmu!

Belajarlah untuk memerhatikan saat perasaan dan pikiran negatif akan diri kamu. Kamu bisa pelajari keadaan yang kurang lebih bisa memacu hal itu hingga bisa lakukan mengantisipasi atau penangkalan. Kamu dapat pelajari skema pemikiran negatifmu dengan berlakukan jurnal harian!

2. Kerjakan pengecekan silang

Bila pikiran dan perasaan negatif datang, kamu bisa lakukan pembuktian atau lakukan pengecekan secara silang berkaitan dengan kebenaran pemikiran negatifmu! Misalnya, kamu dapat bertanya dan lakukan verifikasi pada beberapa pihak yang bekerja bersama dengan diri kamu, atau bisa bertanya penilaian atas diri kamu dari pemikiran orang yang lain kamu percayai.

3. Bertemanlah dengan diri kamu sendiri!

Saat negative self-talk datang, kamu jadi seorang kritikus atas diri kamu sendiri. Wujud penilaian atas diri memang dibutuhkan, tetapi bila dilaksanakan terlalu berlebih, ini pasti berpengaruh tidak bagus untuk diri kamu. Salah satunya langkah yang kamu bisa kerjakan untuk menangani diskusi negatif dengan diri adalah dengan bersahabat dengan diri kamu.

Kamu bisa perlakukan diri kamu seperti sebagai seorang rekan, bagaimana ada hati yang kamu menjaga dan cintai, karena kadang kita lebih gampang lakukan toleran sama orang lain dibanding dengan diri sendiri. Jika bukan kita yang mengasihi kita, siapa kembali?

4. Ganti persepsimu!

Saat kamu sudah bisa pelajari dan ketahui skema perasaan dan pikiran negatif yang datang pada diri kamu, kamu bisa dengan perlahan-lahan coba mengganti pemahaman negatif jadi suatu hal yang lebih positif dan netral. Kamu dapat berusaha untuk lakukan peralihan pemahaman secara perlahan-lahan dengan coba berkomunikasi dengan diri, ‘Apakah saya betul-betul buruk dan tidak sanggup?’

5. Dimulai dari Menghargai Cara Kecil

Seorang yang lakukan negative self-talk condong menyaksikan kondisi dengan hitam dan putih. Walau sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa disyukuri dan dihargai, terhitung beberapa langkah kecil. Dengan menghargai beberapa langkah kecil, kamu bisa menyaksikan keadaan diri kamu dengan lebih positif. Meskipun belum sukses atau belum cara yang besar, minimal, kamu sedang berproses dan semua diawali dari beberapa langkah kecil!

Kontak Professional

Pikiran dan perasaan negatif mengenai diri memanglah bisa terjadi pada siapa saja. Keadaan ini pasti menimpatkanmu pada keadaan yang kadang tidak nyaman hingga mengusik dalam melakukan aktivitas. Selainnya coba mengaplikasikan beragam panduan yang sudah dikatakan di atas, kamu dapat lakukan diskusi dengan psikiater agar bisa menolongmu berdamai dengan ‘kenapa saya kok buruk?’ sebagai pertimbangan negatif yang mengusik!

 

kunjungi juga konsultan hipnoterapi