Liburan Kantor?? Refreshing dengan Berarung Jeram

Setiap tiga bulan, perusahaan saya mengadakan pertemuan nasional yang mengumpulkan semua manajer dari setiap cabang area. Sama seperti pertemuan lainnya, itu termasuk laporan dan strategi menuju periode berikutnya. Topik utama laporan seperti tren penjualan, produk baru, update pemasaran, dan sebagainya. Terdengar membosankan? Yah, menurutku itu sangat menarik. Terlepas dari berbagai topik, tim manajemen terdiri dari orang-orang berpengalaman dengan selera humor yang bagus. Saya melatih otak saya untuk tetap waspada setiap kali kehilangan fokus dan hampir tertidur.

Saya sudah satu tahun di perusahaan ini dan mengikuti rapat kuartal sebanyak empat kali. Yang satu ini menarik, karena agenda pertemuan ditambah dengan kegiatan di luar ruangan. Setelah berdiskusi panjang, bos saya memberikan persetujuan bagi kami untuk ikut rafting. Kami memesan untuk total 19 orang pada hari Sabtu pagi setelah sesi penutupan pada hari Jumat malam. Karena divisi saya penuh dengan pemberi kerja yang baru lulus, ide kami didukung oleh Tuan Boss yang masih lajang dan manajer lain yang berpikiran muda. Tak bisa dipungkiri pasti ada beberapa yang lebih memilih aktivitas lain, saat itu pemungutan suara mengambil keputusan.

 

Ini dia, pagi hari Sabtu pagi berangkat ke Citarik, Sukabumi. Kami memilih rute 5 km selama 1 jam selain itu kalin juga dapat mencoba paket arung jeram sungai elo. Namun, pihaknya sudah menginformasikan lokasi alternatif jalan menuju jalan raya untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Nakhoda, yang memberi instruksi di setiap perahu sudah siap menyambut kami. Setiap orang harus dilengkapi dengan pelampung, helm, dan dayung. Pria itu menjelaskan beberapa perintah seperti dayung maju, dayung mundur, boom. Sungai tersebut merupakan aliran yang aman, sehingga kami tidak memerlukan keahlian khusus untuk melakukan manuver. Riam yang ada di antara bebatuan dan aliran air memicu turbulensi. Kami sangat bersenang-senang dan menyerbu tim lain dengan percikan air.

Penting untuk menjaga keseimbangan kita selama arung jeram. Salah satu rekan saya di perahu yang sama terkejut ketika dia terjun ke sungai. Kondisi ini disebut pembantaian. Sebagian besar tubuh kita pasti basah. Ketika kami menemukan pusaran air, di sisi sungai dengan gerakan lambat maka juragan meminta untuk menghentikan perahunya. Kami semua tenggelam ke dalam air. Tidak peduli berapa usia kami, yang kami lakukan hanyalah bermain-main seperti masa kecil kami yang bahagia. Menemukan karakteristik lain di setiap rekan kantor itu lucu. Tentunya, kegiatan semacam ini mampu membentuk kerjasama tim kita secara harmonis.